HIMPUNAN PENGEMUDI TAXI INDONESIA – DPP HIPTI – HIMPUNAN PENGEMUDI TAXI INDONESIA – DPP HIPTI – HIMPUNAN PENGEMUDI TAXI INDONESIA – DPP HIPTI – HIMPUNAN PENGEMUDI TAXI INDONESIA – DPP HIPTI – HIMPUNAN PENGEMUDI TAXI INDONESIA

Sabtu, 24 November 2012

O’Jack Taxi Motor: Ojek Berargo dari Ngayogyokarto

Berawal dari kesulitan menentukan ongkos naik ojek di tempat baru, Nanang Kuswoyo mendirikan bisnis O’Jack Taxi Motor. Jasa transportasi ojek pertama di Indonesia yang menggunakan argometer. 
 
Taksi selalu identik dengan mobil. Jasa transportasi jenis ini menonjolkan kenyamanan bagi penyewanya. Bagaimana tidak, dengan mobil yang ber-AC tentu memanjakan penyewanya. Mereka bisa rileks dan tidak terburu-buru untuk sampai tujuan. Tak perlu adu urat leher untuk tawar menawar tarif, karena taksi menggunakan argometer yang dihitung dari jarak tempuh. Jasa taksi berargo ini mudah ditemui di kota-kota besar di Indonesia. 

Akan tetapi, di kota kecil, tak mudah menemukan taksi. Masyarakat lebih mudah menemukan ojek yang bersedia mengantarkan sampai tempat tujuan. Hanya saja, untuk menentukan tarif ojek calon pengguna harus melakukan tawar menawar dengan si tukang ojek. Nanang Kuswoyo, pria yang hobi travelling ini, sering mengalami hal ini.
“Karena belum paham rute transportasi di daerah yang baru dikunjungi, saya pernah dikenai tarif Rp30.000 oleh tukang ojek. Padahal, jaraknya kurang dari satu kilometer. Karena sudah malam, terburu-buru, dan tak mengerti standar tarif, saya terpaksa menyetujuinya,” keluh Nanang, mengenang. 

Dari pengalaman itu, Nanang terinspirasi untuk membangun bisnis ojek berargometer. Cah Yogyakarta ini mengisahkan untuk mewujudkan bisnis ini ia butuh waktu lebih dari satu tahun. “Saya harus melakukan survei, melihat pasar, menyusun business plan, mengurus perizinan, mengumpulkan modal, dan sebagainya,” kata dia. Hingga akhirnya, pada 9 Desember 2010, di Yogyakarta, Nanang memperkenalkan O’Jack Taxi Motor, ojek berargo pertama di Indonesia. Bahkan, Museum Rekor Indonesia (MURI) pun menganugerahi penghargaan Taksi Motor Pertama yang Dilengkapi Argometer untuk perusahaan milik Nanang. 

Untuk melindungi nama merek O’Jack Taxi Motor, Nanang buru-buru mendaftarkan O’Jack Taxi Motor sebagai merek dagang dan sebagai bentuk kekayaan intelektual pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Di bawah naungan manajemen CV HokiProject, Nanang mendaftarkan bisnisnya sebagai perusahaan transportasi yang bergerak di bidang persewaan motor, baik dengan pengendara (taxi motor) maupun tanpa pengendara. 

Dalam menjalani bisnis ini, Nanang mengaku sangat didukung oleh keluarga, terutama pasangannya. Selain itu, Nanang mengaku para karyawan, rekan-rekan satu almamater dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, dan mitra konsultan bisnis amat membantunya. “Mulai dari ide sampai bisnis mulai beroperasi, mereka amat mendukung saya,” aku Nanang. 

Driver Perempuan

Untuk membedakan O’Jack Taxi Motor dengan ojek konvensional, Nanang mengecat motor taksinya dengan kombinasi warna kuning dan hitam. Sementara itu, sang pengendara motor mengenakan seragam jaket berwarna sama, kuning dan hitam. “Saat ini kami memiliki 20 armada dan akan terus bertambah. Padahal, pada awalnya, kami cuma punya tujuh armada,” terang dia.
Untuk perhitungan argometer, O’Jack Taxi Motor mematok Rp2 per meter. Ini berarti pelanggan yang menggunakan jasa ojek sejauh satu kilometer akan dipungut biaya Rp2.000. Keunikan lainnya, selain menggunakan argometer, ojek taksi ini juga dilengkapi printer mini. Sehingga setiap kali pemakaian jasa paket argo, printout biaya, tanggal, dan jarak tempuh secara detail bisa langsung diberikan begitu pelanggan sampai tujuan. “Selama masih di wilayah Yogyakarta, jam berapa pun pelanggan menghubungi kami, armada O’Jack Taxi Motor akan siap menjemput ke rumah pelanggan,” kata Nanang, berpromosi. Selain melayani jasa antar jemput orang, perusahaan ini juga menerima jasa pengantaran dan pembelian barang di wilayah dalam kota Yogyakarta. 

Selain tiga layanan di atas, O’Jack Taxi juga menyediakan paket sekolah, kantor, dan wisata. “Soal harga, program paket kami berikan harga khusus. Tarifnya tidak harus sesuai dengan kilometer yang ditempuh,” kata Nanang. Untuk paket sekolah, misalnya, pelanggan akan dikenakan Rp199.000 untuk layanan antar jemput selama enam hari. 

Uniknya, O’Jack Taxi Motor juga mempekerjakan driver perempuan. “Langkah ini kami ambil agar pelanggan dari kaum Hawa bisa lebih nyaman dengan layanan kami,” tegas pria asal Jombang ini.
Nanang mengklaim O’Jack Taxi Motor sudah memiliki belasan ribuan pelanggan. “Per Mei 2011, base camp O’Jack Taxi di dekat RSUP Dr. Sardjito melayani 2.000 pelanggan,” ungkap dia. Nanang beralasan, dengan layanan call center dengan nomor yang mudah diingat konsumen, masyarakat akan banyak menghubungi dan menggunakan jasa O’Jack Taxi. Selain memiliki nomor call center yang mudah diingat, Nanang juga melakukan sejumlah promosi, baik offline maupun online. “Untuk offline kami membuat spanduk, brosur, dan lain-lain. Sedangkan promosi online kami membuat website dan memiliki akun di Facebook dan Twitter,” tambah dia. 

Tiap satu armada, Nanang mengungkapkan rata-rata pendapatan hariannya mencapai Rp300.000. Dengan armada yang dimilikinya saat ini, O’Jack Taxi Motor mampu mencatatkan omzet sekitar Rp60 juta per bulan. “Pendapatan kami berbeda-beda tiap bulannya. Di masa ramai, kami sempat mencapai omzet Rp100 juta dalam satu bulan,” ujarnya. 

Mulai Ditiru

Dalam perjalanan bisnisnya, Nanang mengakui tantangan terbesar yang ia hadapi adalah mengedukasi pasar. Apalagi, bisnis Nanang merupakan pelopor. “Kami harus mengubah mindset masyarakat bahwa ojek pun bisa modern. Standarisasi ini perlu proses,” tegas dia. Dalam kamus Nanang, ojek modern berarti dari sisi tampilan lebih rapi, dari sisi pelayanan lebih baik dan aman (safety riding), memiliki call center yang bisa dihubungi 24 jam, dan – ini poin pentingnya – memiliki standarisasi tarif. 

Nanang mengakui ia belum menghadapi tantangan yang bersifat teknis. Sedangkan masalah operasional, keuangan, sumber daya manusia, dan pemasaran, kata dia, merupakan tantangan laten yang dihadapi setiap pengusaha. “Belum lagi tantangan dari kompetitor dan follower yang mencoba bersaing,” kata dia. Mengenai kompetitor yang mengikuti bidang bisnisnya, Nanang merasa mereka justru memotivasi O’Jack Taxi Motor untuk lebih meningkatan pelayanan dan inovasi. 

Karena bisnis yang menjanjikan, Nanang mendapatkan permohonan menawarkan franchise dari beberapa kolega. Ia mengatakan sudah ada kolega dari Bandung, Surabaya, dan Denpasar yang mengajukan permohonan kerja sama franchise. “Kami menawarkan kerja sama kemitraan terlebih dahulu, sebelum menawarkan kerja sama franchise,” kata alumnus Universitas Brawijawa Malang ini. Ia bermimpi memiliki jaringan O’Jack Taxi Motor di seluruh Indonesia.

Menurut Nanang, pembelajaran yang bisa ia ambil dari menjadi seorang entrepreneur adalah keuletan dan konsistensi. “Menjadi entrepreneur bukan soal modal dan teori kuliah. Tetapi juga keuletan dan konsistensi di lapangan,” aku dia. Nanang berkeinginan menjadikan O’Jack Taxi Motor berada di posisi pertama pilihan masyarakat. “Saya ingin masyarakat yang melihat ojek yang memakai argometer akan mengingat O’Jack Taxi Motor. Seperti orang menyebut aqua untuk air mineral,” ujarnya.

ARI WINDYANINGRUM DAN EKO SATRIO WIBOWO
O’Jack Taxi Motor
CV Hoki Project
Jl. Sarjito 11
Yogyakarta
Telp : 0274-700 07 07
E-mail : info@ojacktaximotor.com
www.ojacktaximotor.com

by: Sobat Blogger
(As publish on Majalah DUIT! ed 03/Maret 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atensi Anda, salam sukses

........Dengan HIPTI para Pengemudi Taksi dapat meningkatkan Perilaku (attitude), Pengetahuan (knowledge), dan Keterampilan (skill) menuju Pelayanan yang Profesional........HIPTI merupakan Mitra Perusahaan Taxi dan Pemerintah serta Menjadikan Pengemudi Taksi sebagai pelayan yang Berkarakter........
Baca disini Pengelolaan Sampah [bernilai ekonomis dan berbasis komunal] by Teknologi GreenPhoskko PT. CVSK, Bandung dan Aktivitas Posko Hijau........!!!!!

1. Sampah Menjadi Pupuk Organik by GreenPhoskko Teknologie
2. Sampah dan Pupuk Organik
3. Bahan Pengurai Sampah (Anti Bau) GreenPhoskko (GP1)
4. Mineral Penggembur> Bulking Agents GreenPhoskko (GP2)
5. Instalasi Pengelolaan Kompos Kota (IPKK) Berbasis Komunal by Dana CSR
6. Solusi Masalah Sampah Perkotaan
7. Mesin Olah Sampah Organik Manual (RKM-1000L)
8. Mesin Olah Sampah Organik Elektrik (RKE-1000L)
9. Mesin Pengolah Sampah Organik RKE-2000L
10. Mesin Pengolah Sampah Hand Rotary Kap.200L
11. Mesin Pengolah Sampah Organik; Barrel Komposter (BK200L)
12. Komposter Elektrik BioPhoskko (KE-100L)
13. Pengolah Sampah Organik Skala Rumah Tangga; Komposter BioPhoskko Bin-L Kap.30Kg.
14. Pupuk Kompos Padat Hasil Olahan Mesin Komposter BioPhoskko dan Rotary Klin (Kompos Padat/Curah)
15. Pupuk Kompos Cair Hasil Olahan Mesin Komposter BioPhoskko dan Rotary Klin (Pupuk Kompos Cair)
16. Pupuk Organik Kompos Granul (1)
17. Pupuk Organik Kompos Granul (2)
18. Sampah dan Program 3R
19. Sampah dan Pengomposan
20. Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Kota dan Limbah Pertanian
21. Gaya Modern, Pilah Sampah Sejak dari Dapur (Hulu)
22. Sampah Sebagai Inspirasi Bisnis Baru (Bahan Baku Gratis)
23. Pengelolaan Sampah Regional Terpadu Berbasis Komunal
24. Methode Pengelolaan Sampah (Postingan di Kompasiana)
25. Methode Pengelolaan Sampah (my Weblog) dan Beberapa Model Pengelolaan Sampah di Indonesia
26. UU.No.18/2008 Tentang Pengelolaan Sampah
27. Daur Ulang Sampah
28. Sampah, Pertanian Organik dan Aplikasi Pro Green
29. Pengelolaan Sampah di Perkotaan
30. Penanganan Sampah Dengan Peran Aktif Masyarakat
31. Perlu Perubahan Kebijakan Pengelolaan Sampah di Indonesia 32. Sampah oh Sampah
33. Pengolahan Sampah Basis Komunal Berwawasan Lingkungan (sebuah proposal)
34. Wow....Sampah di Indonesia> Memasuki Stadium IV
35. Membangun Alternatif Pengelolaan Sampah
36. Prof. E.Damanhuri> Ahli Sampah Indonesia
37. Mendulang Emas dari SAMPAH
38. Pengelolaan Sampah Kota Basis Komunal (sebuah proposal untuk Kota Manado menuju Piala Adipura 2010)
39. Mengenal Sistem Pengolahan Sampah> Arahkan Pengelolaan Sampah menjadi seDesentralisasi (Berbasis TPS)
40. Latihan Membuat Pupuk di Kaltim
41. Posko Hijau di Kaltim; Vegetasi Lahan ex Pertambangan
42. Go Organik, Perlukan BUMN (pupuk) Bangun Pabrik Baru itu????
43. Panen Energi Listrik dan Pupuk dari Sampah Organik
44. Pupuk dan Pemupukan 45. Trash Bin C (Tempat Sampah)
46. Trash Bin B (Tempat Sampah)
47. Trash Net A (Tempat Sampah)
48. Penawaran Kerjasama Pengolahan Sampah (Garbage City Processing Project)
49. Trash Bag (Tempat Sampah Berseka)
50. Mesin Pengayak Kompos Getar MPK 115 [Honda]
51. Penentuan Lokasi TPA ber SNI
52. Daur Ulang Sampah Membuka Peluang Usaha Baru
53. Daur Ulang Limbah Pabrik Industri
54. Mengapa Sampah Harus di Kelola ?
55. Bisnis Pengolahan Sampah dengan Teknik Modern
56. Pengelolaan Sampah Terpadu Basis Komunal
57. Sampah, Pertanian Organik dan Aplikasi ProGreen
58. Buat Kompos dari Sampah...Mudah Lho???
59. Aktivator Sampah GreenPhoskko
60. Penggembur Bulking Agent GreenPhoskko
61. Pupuk NPK Tablet Gramafix dan Granul
62. Mengurangi Dominasi Jawa Transmigran
63. Pupuk Kaltim Buat Kompos Teknologi GreenPhoskko
64. STIE, Menumbuhkan Posko Hijau di Tenggarong Kutai Kartanegara
65. bisnis Hebat Untuk Wanita dan Ibu Rumah Tangga

66. Laboratorium Lingkungan_Terakreditasi

67. Laboratorium Lingkungan_Teregistrasi

68. MoU MENLH-MENDIKNAS Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup
dst. .............................................
Informasi Pupuk dan Pemupukan serta Inisiasi Teknologi GreenPhoskko Pengolahan Sampah bernilai ekonomis, silakan kontak kami (Posko Hijau) di SINI. Ikuti terus Informasi Tata Kelola Sampah dan Program Clean and Green Plus berikutnya, untuk berlangganan "GRATIS" Postingan weblog ini silakan masukkan email Anda di Kolom Berlangganan...Tq N Salam Hijau Indonesia....!!!!
Green Sponsored>Text Backlink Exchanges

Silakan CARI tulisan yang Anda inginkan DISINI
Loading