Sopir Taksi Perlu Bekal Bahasa Inggris_By.Asrul |
Malang (beritajatim.com) -
Minimnya pengetahuan komunikasi berbahasa asing yang dimiliki oleh para sopir
taxi dan angkutan umum di Kota Malang menjadi salah satu hambatan berkembangnya
pariwisata. Untuk itu, para pengemudi angkutan wisata didorong untuk bisa
berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris.
Dosen Pariwisata Pendidikan Vokasi Universitas
Brawijaya Malang, A. Faidlal Rahman mengungkapkan, Kota Malang berpotensi
sebagai salah satu tujuan wisata pluralisme di Jawa Timur. Namun sayang,
kurangnya kesadaran para sopir angkutan, travel dan taxi untuk melayani
wisatawan dengan baik masih kurang. "Banyak keluhan dari wisatawan
domestika dan asing soal pelayanan pariwisata di Malang," kata Faid,
Selasa (11/9/2012).
Menurutnya, Pemkot Malang harus segera membuat
master plan pengembangan pariwisata. Diantaranya dengan peningkatan skill
berkomunikasi, pengetahuan potensi pariwisata, dan pengetahuan berlalu lintas.
Sejauh ini, wisatawan juga mengeluhkan kemacetan di Malang.
"Untuk pengetahuan berbahasa, Pemkot Malang bisa bekerjasama dengan lembaga pendidikan," tukasnya.
"Untuk pengetahuan berbahasa, Pemkot Malang bisa bekerjasama dengan lembaga pendidikan," tukasnya.
Saat ini, jika turis yang berkunjung di Kota
Malang ingin mengajukan keluhan bisa mendatangi Malang Tourism Center (TMC)
yang berada di alun-alun Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan, dalam rangka peningkatan skill sopir pengemudi angkutan pariwisata, pihaknya mengadakan pelatihan untuk 75 orang pelaku usaha travel dan biro prjalanan wisata di Kota Malang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menjelaskan, dalam rangka peningkatan skill sopir pengemudi angkutan pariwisata, pihaknya mengadakan pelatihan untuk 75 orang pelaku usaha travel dan biro prjalanan wisata di Kota Malang.
"Pelatihan ini sangat penting dan akan rutin
dilakukan, karena pemandu wisata merupakan ujung tombak pariwisata," tuturnya.
Saat ini, jumlah perusahaan travel di Kota Malang
mencapai 50, hotel lebih dari 30, serta pengusaha taxi ada enam. [num/but]
ef.By: BeritaJatim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atensi Anda, salam sukses